Elvira Nadila
Jumat, 25 April 2014
Senin, 07 April 2014
ENERGI KINETIK
Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam ;) Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan, maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku.
Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya sejauh jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya “gerak”. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
Sekarang mari kita turunkan persamaan Energi Kinetik.
Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam ;) Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan, maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku.
Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya sejauh jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya “gerak”. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
Sekarang mari kita turunkan persamaan Energi Kinetik.
IMPULS DAN MOMENTUM
Impuls dan Momentum
A.
Konsep Impuls dan Momentum
Momentum didefinisikan sebagai banyaknay gerakan suatu benda
yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecapatan. Momentum yang
dimiliki oleh benda yang bergerak dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
p
= m.v
Keterangan :
p=momentum (kg.m/s atau N.s)
m=massa benda (kg)
v=kecepatan (m/s)
FLUIDA
FLUIDA
FLUIDA STATIS
Fluida ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.
Fluida ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.
TEKANAN
HIDROSTATIS
Tekanan
hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada
bidang dasar tempatnya.
PARADOKS HIDROSTATIS
Gaya yang
bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah
zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ),
tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( r )
dalam bejana.
dalam bejana.
Ph
= r g h
Pt = Po + Ph F = P h A = r g V |
r = massa
jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi Pt = tekanan total Po = tekanan udara luar |
HUKUM
PASCAL
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN KIMIA
A. Reaksi berkesudahan dan dapat balik
Reaksi kimia berdasarkan arahnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Reaksi berkesudahan satu arah dan dapat balik ( dua arah ). Pada reaksi berkesudahan zat-zat hasil tidak dapat saling bereaksi kembali menjadizat pereaksi. Reaksi kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik.
LARUTAN PENYANGGA ATAU BUFFER
Larutan Penyangga atau Buffer
Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan
asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan
larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika kedalam larutan
ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga
memiliki pasangan asam basa konyugasi (ingat konsep asam Lowry-Bronsted)
perhatikan Bagan 8.24.
Bagan 8.24. Skema larutan buffer dan komposisi asam basa konyugasi
Kita ambil contoh pasangan antara asam lemah CH3COOH dengan garamnya CH3COONa. Di dalam larutan
CH3COONa ⇄ CH3COO- + Na+ (Garam)
CH3COOH ⇄ CH3COO- + H+ (Asam lemah)
Bagan 8.24. Skema larutan buffer dan komposisi asam basa konyugasi
Kita ambil contoh pasangan antara asam lemah CH3COOH dengan garamnya CH3COONa. Di dalam larutan
CH3COONa ⇄ CH3COO- + Na+ (Garam)
CH3COOH ⇄ CH3COO- + H+ (Asam lemah)
REAKSI ASAM BASA
A. REAKSI ASAM BASA DAN REAKSI
REDOKS
Reaksi Kimia dan Persamaan Reaksi Kimia
Reaksi Kimia dan Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan
reaksi kimia menggambarkan perubahan zat- zat yang bereaksi. Persamaan reaksi
kimia meliputi rumus kimia dari zat-zat yang pereaksi dan zat-zat hasil reaksi
yang dihubungkan dengan tanda panah. Fasa zat-zat yang bereaksi
dinyatakan dengan lambang s untuk padat ( solid ), g untuk gas ( gases ), l
untuk cair ( liquid), dan aq untuk zat-zat terlarut ( aquaeus ).
Dalam
suatu reaksi berlaku hukum kekekalan massa. Massa zat-zat yang bereaksi sama
dengan massa zat-zat hasil reaksi. Untuk itu suatu persamaan reaksi harus
setara, yaitu jumlah atom diruas kiri harus sama dengan jumlah atom diruas
kanan. untuk membuat suatu persamaan reaksi setara ditambahkan koefisien yaitu
bilangan didepan rumus.
Contoh persamaan reaksi setara
Langganan:
Postingan (Atom)