Pages

Senin, 07 April 2014

ENERGI KINETIK



Energi Kinetik

Setiap benda yang bergerak memiliki energi. Ketapel yang ditarik lalu dilepaskan sehingga batu yang berada di dalam ketapel meluncur dengan kecepatan tertentu. Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu. Pada contoh ini batu melakukan kerja pada ayam ;) Kendaraan beroda yang bergerak dengan laju tertentu di jalan raya juga memiliki energi kinetik. Ketika dua buah kendaraan yang sedang bergerak saling bertabrakan, maka bisa dipastikan kendaraan akan digiring ke bengkel untuk diperbaiki. Kerusakan akibat tabrakan terjadi karena kedua mobil yang pada mulanya bergerak melakukan usaha / kerja satu terhadap lainnya. Ketika tukang bangunan memukul paku menggunakan martil, martil yang digerakan tukang bangunan melakukan kerja pada paku.

Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya sejauh jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kata kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya “gerak”. ketika benda bergerak, benda pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.

Sekarang mari kita turunkan persamaan Energi Kinetik.

IMPULS DAN MOMENTUM



Impuls dan Momentum

A.    Konsep Impuls dan Momentum
Momentum didefinisikan sebagai banyaknay gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecapatan. Momentum yang dimiliki oleh benda yang bergerak dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
 p = m.v
Keterangan :
p=momentum (kg.m/s atau N.s)
m=massa benda (kg)
 v=kecepatan (m/s)

FLUIDA




FLUIDA
FLUIDA STATIS

Fluida ( zat alir
) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.
TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar tempatnya.

PARADOKS HIDROSTATIS
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( r )
dalam bejana.
Ph = r g h
Pt = Po + Ph
F = P h A = r g V
r = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar

HUKUM PASCAL

KESETIMBANGAN



KESETIMBANGAN KIMIA

A. Reaksi berkesudahan dan dapat balik
Reaksi kimia berdasarkan arahnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Reaksi berkesudahan satu arah dan dapat balik ( dua arah ). Pada reaksi berkesudahan zat-zat hasil tidak dapat saling bereaksi kembali menjadizat pereaksi. Reaksi kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik.

LARUTAN PENYANGGA ATAU BUFFER



Larutan Penyangga atau Buffer


Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika kedalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konyugasi (ingat konsep asam Lowry-Bronsted) perhatikan Bagan 8.24.
bagan 8.24
Bagan 8.24. Skema larutan buffer dan komposisi asam basa konyugasi
Kita ambil contoh pasangan antara asam lemah CH3COOH dengan garamnya CH3COONa. Di dalam larutan
CH3COONa CH3COO- + Na+ (Garam)
CH3COOH CH3COO- + H+ (Asam lemah)

REAKSI ASAM BASA






A.  REAKSI ASAM BASA DAN REAKSI REDOKS

Reaksi Kimia dan Persamaan Reaksi Kimia
          Persamaan reaksi kimia menggambarkan perubahan zat- zat yang bereaksi. Persamaan reaksi kimia meliputi rumus kimia dari zat-zat yang pereaksi dan zat-zat hasil reaksi  yang dihubungkan dengan tanda panah. Fasa zat-zat yang bereaksi dinyatakan dengan lambang s untuk padat ( solid ), g untuk gas ( gases ), l untuk cair ( liquid), dan aq untuk zat-zat terlarut ( aquaeus ).
          Dalam suatu reaksi berlaku hukum kekekalan massa. Massa zat-zat yang bereaksi sama dengan massa zat-zat hasil reaksi. Untuk itu suatu persamaan reaksi harus setara, yaitu jumlah atom diruas kiri harus sama dengan jumlah atom diruas kanan. untuk membuat suatu persamaan reaksi setara ditambahkan koefisien yaitu bilangan didepan rumus.

Contoh persamaan reaksi setara

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA




Sistem Pencernaan pada Manusia

Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, sebagai komponen penyusun sel dan jaringan tubuh, dan nutrisi yang membantu fungsi fisiologis tubuh.
A.  Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1.  Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
2.  Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia.
B.  Saluran Pencernaan Manusia

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA



Sistem Pernapasan Manusia


Sistem Pernapasan Manusia - Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

SISTEM EKSKRESI



Sistem Ekskresi (3): Sistem ekskresi pada manusia

Ada beberapa istilah yang erat kaitannya dengan proses pengeluaran zat, yaitu:
a.    Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan yang disebut faeces. Zat yang dikeluarkan tidak pernah mengalami metabolisme dan tidak pernah beredar ke seluruh tubuh.
b.    Ekskresi, adalah pengeluaran zat-zat sisa (ekskrit) metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Ini merupakan sisa metabolisme yang pernah beredar di seluruh tubuh.
c.    Sekresi, adalah pengeluaran getah (sekrit) oleh suatu kelenjar yang mempunyai fungsi tertentu. Jika punya saluran khusus kelenjarnya di sebut eksokrin, dan jika tidak punya saluran khusus kelenjarnya disebut endokrin (kelenjar buntu).
Dalam metabolisme karbohidrat dan lemak akan dihasilkan zat sampah berupa air dan C02, sedang dalam  metabolisme protein akan dihasilkan air, C02 dan senyawa nitrogen. C02 akan dikeluarkan melalui paru-paru bersama-sama dengan uap air. Sedang senyawa nitrogen akan dikeluarkan melalui ginjal bersama air dalam bentuk urine. Di samping melalui ginjal air juga dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Dalam keringat ini ikut terlarut garam yang dikeluarkan oleh tubuh.